 |
| NJEMPALIK - Jadud Soemarno |
Suami Teladan
Ada seorang suami yang sayang istri sampai bela-belain belajar masak.
Berhubung istrinya sedang nyuci baju, bapaknya dikasih instruksi buat masak opor :
Istri : "Pak tolong taruh wajan diatas kompor..."
Suami : "Baik bu,,terus apa lagi"
Istri : " Masukkan 2 sendok makan minyak goreng, tunggu sampai panas
Suami :" Iya bu,,ini minyak nya sudah panas.
Istri : "Masukkan bumbu yang udah saya uleg tadi. Tumis sampai harum."
Suami: " Sudah bu, terus apa lagi ?
Istri : "Tuangkan santan yang dipanci itu, tunggu sampai mendidih
Suami : "Bu,,santan sudah mendidih terus bagaimana??
Istri : " Kalau sudah mendidih, kasih salam."
Suami: (mendekatkan mukanya ke wajan sambil Berkata ) :
"ASSALAAMU'ALAIKUUM.! " (Endang K Sobirin)
Di Pengadilan Negeri Bangkalan
Hakim: "Anda kenal dg terdakwa?"
Saksi: "Tidak Pak."
Hakim (mengulang): "Anda tdk kenal dgn orang ini?"
Saksi: "Kalau orang ini kenal, namanya Kadir, bukan Terdakwa"
Hakim (mulai jengkel): "Jadi Anda kenal dgn Saudara Kadir?"
Saksi: "Tidak Pak"
Hakim (marah): "Lho! tadi katanya kenal !!!"
Saksi: "Maap Pak, sama Kadir kenal, tapi sama saudaranya tidak, Pak...." (Sahaja Sadhya Kuntoro)
Asal Usul Manusia
Seorang anak berusia sekitar 7(tujuh) tahun bertanya ke Mamanya..
"Ma, gimana sih sebenarnya asal-usul manusia???"
Si Mama yang terpengaruh paham keagamaan menjawab:
"Dulu kala, Tuhan menciptakan Adam dan Hawa.. Karena pernikahan, akhirnya mereka mempunyai anak-anak.. Lalu, anak-anak mereka mempunyai anak-anak lagi dan beranak-pinak, begitulah seterusnya, sampai Mama dan Papa mempunyai anak kamu.. "
Beberapa hari kemudian, Si Anak bertanya mengenai hal yang sama ke Papanya, yang kebetulan berpola pikir ilmiah dan pandangan hidup modern..
Begini jawabnya:
"Bertahun-tahun yang lampau dan dalam hitungan masa, makhluq hidup sebangsa monyet berevolusi.. Lama kelamaan mereka berubah bentuk mirip manusia, dan akhirnya berwujud menjadi manusia sempurna seperti Papa, Mama dan kamu sekarang ini.. Begitulah asal-muasal manusia.. "
Karena masih ragu dan merasa masygul, Si Anak Curhat lagi ke Mamanya, dan di Jawab:
"Oh, kalau Papamu bilang begitu, mungkin memang seperti itulah asal-muasal Papa.. Tapi, kalau dari keluarga Mama, kayaknya nggak ada deh yang keturunan monyet.." (Arya Danu Tjakrahaditjandra)
BELI BUAH
Suatu ketika si Arnold Szwarbleger, bintang film yang juga memiliki tubuh binaragawan, berkunjung ke Indonesia. Di Indonesia dia pun berkunjung untuk membeli souvenir, termasuk juga buah-buahan. Dia mencari buah-buahan yang tidak terdapat di negaranya. Maka sampailah pada suatu toko buah. Berhubung si penjual buah tidak bisa bahasa Inggris, maka si
Arnold terpaksa menggunakan bahasa isyarat.
Arnold : "....fruit....this fruit....this big...." (sambil mengangkat tangan kanannya dan bergaya binaraga)
Penjual : "....ooh....Melon, ya..ya..." (si penjual mencarikan buah melon dan memberikannya ke Arnold)
Arnold : "....and another fruit.....big fruit and this size......."
(sambil menurunkan tangan kirinya dan bergaya binaraga lagi)
Penjual :"...ooh...buah semangka toh.....ada om....." (si penjual kemudian mencarikan sebuah buah semangka)
Kemudian terlintas di pikiran Arnold untuk membeli pisang.
Dengan susah payah dia menjelaskannya, tetapi tetap saja si penjual nggak ngerti-ngerti. Akhirnya Arnold pun nekad membuka celananya dan menunjukkan "kepunyaannya" untuk menjelaskan si penjual tsb.
Arnold : ".....do you know......fruit......like this.....???
Penjual : ".???.....wah......maaf om, maaf..... kita nggak jual cabe keriting. (Sandra Karin)
 |
| Posting Ed Widiarto |
ASAP:
Dalam sebuah konperensi dunia tentang hutan di Singapura, masyarakat internasional prihatin atas kerusakan hutan Indonesia dan sepakat hutan Indonesia harus segera direhabilitasi. "We need ASAP!" kata delegasi dunia. Delegasi Indonesia kembali ke Tanah Air, kemudian asap segera mengepung negeri tetangga. (Tri Agus Susanto Siswowiharjo)
Perbedaan UI dan UK
Drg. Wulan Ayuningtyas, SPOG, adalah dokter terbaik lulusan UI. Berbeda sekali dengan Umi Sakdiyah, S.Kop., yang lulusan terbaik UK (Universitas Koplakiah). Oleh karena itu, mereka seringkali bertengkar, terutama untuk memperebutkan lahan parkir tempat mereka bekerja.
Karena kesal, maka Kompol Azizul Aazoel pun menangkap mereka agar tidak terjadi keributan yang diinginkan.
"Seharusnya kalian tidak usah bermusuhan. Toh sebenarnya perbedaan lulusan UI dengan UK hanya sedikit," ujarnya memberi fatwa.
"Jelasan lebih bergengsi kampus saya!" teriak Wulan.
"Wah nggak bisa itu! Kerenan kampus saya!" cerocos Umi tak mau kalah.
"Udah kalian berdamai saja. Bukankah damai itu indah? Lagi pula perbedaan UI sama UK itu hanya satu. Lulusan terbaik UI itu predikatnya Cum Laude, sedangkan lulusan terbaik UK itu Cumi Laut!" (Umi Sakdiyah Sodwijo)
TIGA JOMBLO MENCARI KITAB
Alkisah ada tiga jomblo, murid sang mahaguru Juu Lian yang bernama Wiro, Richie, dan Udin. Mereka bertiga ditugaskan ke daerah kulon untuk mencari kitab.
"Wiro, Richie, dan kamu Udin... uhuk... uhuk..." panggil Mahaguru kepada ketiga murid kesayangannya.
"Siap menjalankan titah, Mahaguru," jawab ketiga jomblo itu serentak dengan takzim.
"Kalian sudah sangat lama menimba ilmu di perguruan ini. Semua ilmu yang aku miliki telah diwariskan kepada kalian bertiga. Sekarang saatnya kalian turun gunung untuk berbakti kepada Ibu Pertiwi," sabda laki-laki bertubuh bungkuk, berjenggot putih lebat dan bertongkat kepala pena.
"Apa yang Guru maksudkan itu kami harus berkelana? Tapi kami belum bernah bertemu dengan pendekar Oma Irama," sahut murid tertua, Wiro Taksablenglagi.
"Kalian harus mencari kitab sakti yang akan menjadi penyempurna ilmu kalian. Pergilah ke arah kulon untuk mendapatkannya."
"Nama kitab saktinya apa, Guru?" tanya murid nomor dua, Richie.
"Hahahaha.... uhuk...uhuk... nanti kalian akan mengetahui dengan sendirinya, tergantung amalan kalian masing-masing selama perjalanan."
Singkat cerita, ketiga orang tersebut turun gunung mengembara untuk mencari kitab sakti. Wiro Taksablenglagi akhirnya terdampar di padepokan tempat banyak sekali kitab ditulis dan dijual. Udin Patigeni terdampar di sebuah tegalan, bersemedi di bawah sebuah pohon tua, berharap mendapatkan wangsit untuk menulis sendiri buku kehidupannya.
Bagaimanakah nasib si tengah Richie Maurich? Dialah yang paling cerdas di antara ketiga murid padepokan Jomblowono. Ia pergi ke KUA, di sana ia mendapatkan sebuah buku nikah. Di situlah dia menyempurnakan ilmu kanuragan kehidupannya, ilmu tenaga dalam Samara namanya. (Umi Sakdiyah Sodwijo)
DEMO GARAM
Pada bulan September ini, Jakarta dihebohkan oleh demonstrasi ibu-ibu berdaster yang berasal dari seluruh Indonesia.
Jutaan ibu rumah tangga itu bukan ingin menuntut diturunkannya harga sembako ataupun harga daging sapi. Mereka menuntut ketersediaan garam di pasaran.
Setelah lelah seharian berdemo, Menteri Urusan Pergaraman pun turun tangan menenangkan massa. Menurut beliau, kelangkaan garam disebabkan suplai garam dari H. Arief Noor Hidayat di Madura terhenti.
Untuk mengetahui sebab musabab terhentinya pengiriman garam dari Madura ke pasar-pasar di seluruh Indonesia, dilakukan tele conference dengan juragan garam terkaya se Asia Tenggara tersebut.
Wartawan : "Kenapa Bapak menghentikan pengiriman garam ke pasar-pasar?"
H. Arief : "Karena saya ingin menolong seluruh penduduk Indonesia yang terkena kabut asap, Mas Wartawan."
Wartawan : "Lha, apa hubungannya?"
H. Arief : "Seluruh stok garam di Madura disumbangkan untuk membuat bibit hujan di Sumatera dan Kalimantan, Mas. Jadi buat ibu-ibu saya mohon maaf, ya?" (Umi Sakdiyah Sodwijo)
0 comments:
Post a Comment