<div style='background-color: none transparent;'></div>

Keberagaman Kebersamaan by Jitet Koestana

Keberagaman Kebersamaan by Jitet Koestana
HumOr Edisi: 73, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84 Januari - Desember 2018 - Tahun ke VII

Game Boss to Gembozzz

Tuesday, July 31, 2012




Non-O S Purwono


Gom Tobing


Joko Luwarso





Continue Reading | comments

Kekuatan Gaib


Prie GS

Melihat anak-anak harus bersekolah di bulan puasa adalah pemandangan yang membuat saya iba. Untuk membangunkan mereka makan sahur saja kadang sudah tak tega. Tidur sedang di puncak nyenyak. Jika terpaksa bangun, mata mereka biasanya masih setengah terpejam. Bahkan sudah di depan piring makan, mereka masih butuh pejam tambahan. Adegan ini hanya untuk menggambarkan betapa ujian puasa bukan cuma lapar dan haus tapi juga kantuk hasil siklus tidur yang terpotong-potong.
Jangankan anak-anak, kami orang tua, istri terutama, walaupun kebagian menggugah anak-anak untuk berperang melawan kantuk, harus berperang dengan kantuk kami sendiri. Padahal kantuk sahur ini bukan satu-satunya kantuk yang harus dilawan. Kantuk setelah sahur juga bukan soal yang mudah dipecahkan. Memang idealnya, setelah sahur tidak kembali tidur. Tetapi di mana-mana, soal yang ideal itu tak mudah dijalankan, tak terkecuali saya. Teorinya saya mengerti, tetapi prakteknya tak mudah dijalankan.
Maka setelah menunggu salat subuh, godaan untuk kembali tidur sering tak tertahankan. Tak cuma anak-anak, tetapi juga istri dan saya. Celakanya itu sungguh tidur ternyenyak di antara semua waktu tidur. Celakanya lagi, itulah tidur tersingkat karena baru terpejam, hari benar-benar telah menjadi terang. Kami haus bekerja, anak-anak harus bersekolah. Mereka kembali harus sempoyongan ke kamar mandi. Kami tahu, air bukan benda yang cocok untuk disentuh di saat itu, apalagi harus diguyur ke seluruh tubuh.
Dengan lesu, mereka harus menyiapkan ini-itu. Tak cuma mereka, kami sendiri juga lesu. Jika terselip satu barang, uring-uringan adalah reaksi yang mudah berkembang. Lapar dan lesu adalah penyulut marah yang mudah. Tak cuma mereka, anak-anak, tapi juga kita, orang tua. Kemarahan mereka, bisa juga menyulut kemarahan kita. Jadi, pagi, di saat seperti itu, adalah pagi yang amat peka.
Ini saja baru pagi. Kalau waktu puasa dibagi tiga zona waktu, pagi, siang dan sore, selalu ada titik-titik peka di tiap-tiap waktu itu. Padahal waktu bukan cuma itu, seluruh rangkaian waktu puasa bisa menjadi waktu yang peka karena lapar dan lesunya. Singkat cerita, puasa bukan cuma soal haus dan lapar tetapi juga kantuk dan lesu. Saya sungguh tidak sedang ingin sok kuat, bagi saya sendiri puasa itu berat. Tetapi kenapa saya harus mencoba kuat?
Inilah ternyata jawabannya: selalu ada penguat di setiap soal-soal yang berat. Itulah yang membuat kuat. Karena jika seluruh puasa itu hanya berarti berat, tidak akan ada yang kuat. Salah satunya adalah memercayai bahwa tujuan pasa bukanlah cuma untuk sekadar berlapar-lapar saja. Puasa pasti menyangkut soal syarat untuk menerima apa yang telah dijanjikan Tuhan kepada hamba-Nya. Begitu luar biasa janji itu sampai ia tak terimajinasikan. Itulah kenapa ia hanya bisa didekati oleh satu jalan: iman. Karena memang cuma iman yang sanggup membuat kita memiliki kesanggupan untuk memercayai soal-soal yang kita belum melihat, belum mengerti dan belum merasa. Itulah gaib namanya. Memercayai soal-soal yang gaib adalah perintah serius dalam beragama. Kenapa?
Karena pancaidnera itu hanya lima itulah kenapa diseut panca. Terbatas daya jangkaunya. Padahal hidup ini bisa terselenggara karena sebagian besar isinya adalah soal-soal yang pancaindera tak sanggup menjangkaunya. Jadi jelas, nilai-nilai gaib itu adalah soal yang amat dekat tetapi ia terasa begitu jauhnya cuma karena keterbatasan indera yang cuma panca. Jadi sambil melihat anak-anak puasa dan terkantuk pergi ke sekolah, perasaan saya berubah: dari iba menjadi indah.

Continue Reading | comments

Kuliner Secara Militer

Jitet Koestana

Continue Reading | comments

Jokes Tren Mutakhir

Lebar Mulut by Jitet Koestana


Tukang Buah Dan Tukang Sayur


SURAT TUKANG BUAH YG PATAH HATI:

‘WAJAHMU MEMANG MANGGIS, WATAKMU JUGA MELON-KOLIS, TAPI HATIKU NANAS KARENA CEMBURU, SIRSAK NAPASKU, HATIKU ANGGUR LEBUR, INI DELIMA DALAM HIDUPKU, MEMANG INI JUGA SALAKKU, JARANG APEL MALAM MINGGU,
YA TUHAN, MOHON BELIMBINGMU,
KALAU MEMANG PERPISANGAN INI YG TERBAIK UNTUKKU, SEMANGKA KAU BAHAGIA DGN PRIA LAIN, SAWONARA’
DARI: ?
DURIANTO- – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - -

SURAT BALASAN DARI PACARNYA YG TERNYATA TUKANG SAYUR:

‘MEMBALAS KENTANG SURATMU ITU, BOROKOLI SUDAH KUBILANG, JANGAN TIAP DATENG RAMBUTMU SELALU KUCAI, JAGUNGMU GAK PERNAH DICUKUR. DISURUH DATENG MALAM MINGGU, EHH NONGOLNYA HARI LABU.
DITAMBAH KONDISI KEUANGANMU MAKIN HARI MAKIN PARE, KALO MO NELPON AKU AJA MESTI KE WORTEL. TERUS TERONG AJA, CINTAKU PADAMU SUDAH LAMA TOMAT..
JANGAN KANGKUNG AKU LAGI,
CABEE DEEEHHH !!
(Kiriman: Djoko Susilo)



Teman Ngedumel

Seorang teman ngedumel di sebuah forum fb:

Bangun tidur minum Aqua, 74% sahamnya milik Danone prsh Perancis, lalu menikmati Teh Sariwangi, 100% saham milik Unilever Inggris. Minum susu SGM milik Sari Husada, 82% sahamnya dikuasai Numico Belanda. Mandi pake Lux dan Pepsodent (Unilever, Inggris). Sarapan berasnya beras import Thailand, gulanya jg import. Santai abis makan rokoknya Sampoerna, 97% saham milik Philip Morris Amerika. Keluar ruma...h naik motor/mobil buatan Jepang, China, India, Eropa, tinggal pilih. Sampe kantor nyalain AC buatan Jepang, Korea, China. Pake komputer, hp (operator Indosat, XL, Telkomsel semuanya milik asing; Qatar, Singapore, Malaysia). Yuk belanja ke Carrefour, punya Perancis klo gitu ke Alfa (75% sahamnya Carrefour). Bgmn dg Giant? Ini punya Dairy Farm Internasional, Malaysia pemilik yg sm dgn Hero. Malam2 iseng ke Circle K dari Amerika. Ambil ATM di BCA, Danamon, BII, Bank Niaga ah semuanya sdh milik asing walaupun namanya msh Indonesia. Bangun rmh pake semen Tiga Roda Indocement skrg milik Heidelberg Jerman (61,70%). Semen Gresik milik Cemex Mexico, Semen Cibinong punyanya Holcim (Swiss). Masih banyak lagi kalo mau diterusin. Apa YG DIBANGGAIN JADI ORANG INDONESIA ? Hanya "Koruptor"nya aja yg asli Indonesia. oooohhh....???
(Kiriman: Yuan Cakra)


Continue Reading | comments

Cinta Diri Siapa Takut?

Sekali-kali cinta diri by Najib

Continue Reading | comments

Foto Unik Menggelitik

Wah panjang banget! Kir: Pata Areadi



Kir: Jazz Place Radio


Kir: Secret Garden - Dewi Januari
Spidermen Nglembur - Pusat Humor Indonesia




Continue Reading | comments

Membaca Indonesia


Prie GS

Puasa tahun lalu, sahabat saya seorang dokter, mencatat data menarik. Di rumah sakit tempat ia bekerja, jumlah pasien yang masuk ke ruang gawat darurat meningkat, terutama ketika menjelang bedug magrib tiba.
Belum diteliti adakah di rumah sakit lain juga mencatat statistik serupa. Tapi kalau data itu boleh dijadikan sampling, kecelakaan itu pasti erat hubungannnya dengan rasa lapar. Lapar itulah yang mendatangkan rasa tak sabar. Dan tak sulit menduga dari mana datangnya lapar yang khas waktunya yakni bedug maghib itu: puasa.
Sudah tentu tak boleh dikatakan bahwa puasa adalah penyebab
meningkatnya kecelakaan. Seperti juga kasus yang lain ini, soal teman saya yang tumbang di tengah Ramadhan dan harus opname karena kadar gulanya meninggi. Penyebabnya adalah es sirup yang ia tenggak bergelas-gelas setiap berbuka dan sahur tiba. Haus seharian ia belas habis-habisan. Pasti tak boleh dikatakan bahwa puasa adalah penyebab sakit.
Boleh saja yang sakit dan celaka di jalan raya itu adalah pihak yang berpuasa. Bisa saja sakit dan celaka itu disulut oleh lapar.puasanya. Tapi puasa pasti tidak memerintahkan sakit dan celaka. Dua hal itulah yang justru ingin dihindarkan oleh puasa dari manusia.
Sementara bagi pihak lain puasa itu berarti sehat, bagi pihak tertentu puasa itu malah sakit. Sementara bagi lain puasa itu sabar, bagi pihak tertentu puasa itu buru-buru.
Sementara bagi pihak lain puasa itu hemat, bagi pihak tertentu puasa itu boros. Pihak tertentu itu sungguh pihak yang gemar membalikkan keadaan. Diperintah ke timur ia asyik ke utara. Persoalannya siapakah
pihak tertentu itu? Apa jadinya kalau ternyata saya masuk di dalamnya. Apa jadinya jika ternyata tak cuma saya tapi Anda juga. Apa jadinya jika pihak tertentu itu adalah sebagian besar dari kita. Maka
menjadi logis kenapa wajah Indonesia penuh keterbalikkan karena ternyata ia adalah wajah kita.
Continue Reading | comments

Cara Budidaya Kedelai

Wednesday, July 25, 2012


Kartun Gom Tobing



Iptek ini tidak guyonan lho, jangan diplesetkan budidaya keledai atau selengekan lainnya. Suerrr! (Red).

Kebutuhan total POC NASA untuk pemeliharaan 1-2 botol per 1000 m2 (10 - 20 botol/ha). Akan lebih bagus jika penggunaan POC NASA ditambahkan HORMONIK (3 - 4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK/tangki). Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu penyerbukan, akan lebih aman jika disiramkan.

PENGAIRAN DAN PENYIRAMAN
Kedelai menghendaki kondisi tanah yang lembab tetapi tidak becek. Kondisi seperti ini dibutuhkan sejak benih ditanam hingga pengisian polong. Saat menjelang panen, tanah sebaiknya dalam keadaan kering.

PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT
1. Aphis glycine
Kutu ini dapat dapat menularkan virus SMV (Soyabean Mosaik Virus). Menyerang pada awal pertumbuhan dan masa pertumbuhan bunga dan polong. Gejala: layu, pertumbuhannya terhambat. Pengendalian: (1) Jangan tanam tanaman inang seperti: terung-terungan, kapas-kapasan atau kacang-kacangan; (2) buang bagian tanaman terserang dan bakar, (3) gunakan musuh alami (predator maupun parasit); (4) semprot Natural BVR atau PESTONA dilakukan pada permukaan daun bagian bawah.
2. Kumbang daun tembukur (Phaedonia inclusa)
Bertubuh kecil, hitam bergaris kuning. Bertelur pada permukaan daun. Gejala: larva dan kumbang memakan daun, bunga, pucuk, polong muda, bahkan seluruh tanaman. Pengendalian: penyemprotan PESTONA
3. Ulat polong (Ettiela zinchenella)
Gejala: pada buah terdapat lubang kecil. Waktu buah masih hijau, polong bagian luar berubah warna, di dalam polong terdapat ulat gemuk hijau dan kotorannya. Pengendalian : (1) tanam tepat waktu.
4. Kepik polong (Riptortis lincearis)
Gejala: polong bercak-bercak hitam dan menjadi hampa.
5. Lalat kacang (Ophiomyia phaseoli)
Menyerang tanaman muda yang baru tumbuh. Pengendalian : Saat benih ditanam, tanah diberi POC NASA, kemudian setelah benih ditanam, tanah ditutup dengan jerami . Satu minggu setelah benih menjadi kecambah dilakukan penyemprotan dengan PESTONA. Penyemprotan diulangi pada waktu kedelai berumur 1 bulan.
6. Kepik hijau (Nezara viridula)
Pagi hari berada di atas daun, saat matahari bersinar turun ke polong, memakan polong dan bertelur. Umur kepik dari telur hingga dewasa antara 1 sampai 6 bulan. Gejala: polong dan biji mengempis serta kering. Biji bagian dalam atau kulit polong berbintik coklat.
7. Ulat grayak (Spodoptera litura)
Gejala : kerusakan pada daun, ulat hidup bergerombol, memakan daun, dan berpencar mencari rumpun lain. Pengendalian : (1) dengan cara sanitasi; (2) disemprotkan pada sore/malam hari (saat ulat menyerang tanaman) beberapa Natural VITURA.
8. Penyakit Layu Bakteri (Pseudomonas sp.)
Gejala : layu mendadak bila kelembaban terlalu tinggi dan jarak tanam rapat. Pengendalian : Varietas tahan layu, sanitasi kebun, dan pergiliran tanaman.
Pengendalian : Pemberian Natural GLIO
9. Penyakit layu (Jamur tanah : Sclerotium Rolfsii)
Penyakit ini menyerang tanaman umur 2-3 minggu, saat udara lembab, dan tanaman berjarak tanam pendek. Gejala : daun sedikit demi sedikit layu, menguning. Penularan melalui tanah dan irigasi. Pengendalian; tanam varietas tahan dan tebarkan Natural GLIO di awal
10. Anthracnose (Colletotrichum glycine )
Gejala: daun dan polong bintik-bintik kecil berwarna hitam, daun yang paling rendah rontok, polong muda yang terserang hama menjadi kosong dan isi polong tua menjadi kerdil. Pengendalian : (1) perhatikan pola pergiliran tanam yang tepat; (2) Pencegahan di awal dengan Natural GLIO
11.Penyakit karat (Cendawan Phakospora phachyrizi)
Gejala: daun tampak bercak dan bintik coklat. Pengendalian: (1) cara menanam kedelai yang tahan terhadap penyakit; (2) semprotkan Natural GLIO + gula pasir
12. Busuk batang (Cendawan Phytium Sp)
Gejala : batang menguning kecoklat-coklatan dan basah, kemudian membusuk dan mati. Pengendalian : (1) memperbaiki drainase lahan; (2) Tebarkan Natural GLIO di awal.

PANEN DAN PASCA PANEN
- Lakukan apabila sebagian besar daun sudah menguning, tetapi bukan karena serangan hama atau penyakit, lalu gugur, buah mulai berubah warna dari hijau menjadi kuning kecoklatan dan retak-retak, atau polong sudah kelihatan tua, batang berwarna kuning agak coklat dan gundul.
- Perlu diperhatikan, kedelai sebagai bahan konsumsi dipetik pada usia 75 - 100 hari, sedangkan untuk benih umur 100 - 110 hari, agar kemasakan biji betul-betul sempurna dan merata.
- Setelah pemungutan selesai, seluruh hasil panen hendaknya segera dijemur.
- Biji yang sudah kering lalu dimasukkan ke dalam karung dan dipasarkan atau disimpan.

Tony Trie Artono


TABEL RUJUKAN


Continue Reading | comments

Krisis Kedelai dan Dewa Penolong Bulogmart

Setelah didikte oleh IMF untuk mengeluarkan sembako dari bulog pada awal era reformasi dan kita menyetujuinya (yang hingga kini dampaknya menyengsarakan rakyat karena sembako masuk kedalam mekanisme pasar bebas), akhirnya kini kabar baik itupun tiba. Perum Bulog akan membuka outlet-outlet BULOG MART (grosir yang menjembatani Bulog dengan pedagang pasar tradisional, sehingga tidak ada lagi keluhan soal minimnya pasokan ke pasar-pasar) di 33 propinsi untuk tahap awalnya, yang hingga 2013 akan menjadi ratusan outlet yang akan didirkan di seluruh negri. Iyesssssshhh..! Akhirnya..

Gom Tobing



Gom Tobing



Continue Reading | comments

Bung Karno dan Tempe


Bung Karno dan Tempe Kegemarannya


"Kami menggoyangkan langit, menggemparkan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2,5 sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita." - Presiden RI Sukarno.

INILAH INDONESIA : BANGSA TEMPE

Kenapa Bung Karno tak mau bangsa ini disebut Bangsa Tempe? Sebab, ia tau persis bagaimana bungkil kedelei menjadi tempe. Selalu dinjak-injak. Bung Karno tak mau bangsa ini hanya hidup sekadar karena dinjak-injak bangsa lain.

Ada dua makanan yang tak pernah absen dari meja makan Istana. Gulai daun singkong dan tempe goreng. Karena sederhana, Soekarno tak pernah menawarkan makanan ini pada tamu-tamu negara. Tapi gulai daun singkong dan tempe goreng adalah dua makanan yang paling disukai Soekarno.

Di Indonesia, kedelai menjadi sumber gizi protein nabati utama, meskipun Indonesia harus mengimpor sebagian besar kebutuhan kedelai. Tiap tahun Indonesia mengimpor 3 juta ton kedelai yang dilakukan oleh PT Gerbang Cahaya Utama, PT Teluk Intan, PT Gunung Sewu, PT Cargill Indonesia, dan PT Sekawan Makmur Bersama.

Nah, ketika kemudian para importir ini memainkan harga maka para produsen tempe dan tahu pun menjerit. Mereka tak bisa menaikkan harga jual tempe dan tahu. Mereka pun tak mampu menanggung kerugian lebih lanjut. Maka menghentikan produksi sebagai sebuah bentuk penolakan akan ketidakmandirian atas kebijakan pangan menjadi jalan satu-satunya.

INILAH INDONESIA : SUNGGUH DAGELAN YANG NYATA DI NEGERI YANG KATANYA SUBUR INI. (Kotak Humor)

Continue Reading | comments

Sandyakalaning Tahu Tempe


Darminto M Sudarmo


JULUKAN Indonesia sebagai negara agraris tampaknya akan terkikis. Lahan-lahan produktif, seperti sawah dan kebun telah berubah menjadi tempat tinggal. Menjadi rumah, rumah dan bangunan permanen lainnya. Para petani yang dulunya pemilik lahan kini telah banyak berubah nasibnya menjadi buruh tani di lahan “milik”-nya sendiri.

Apa yang terjadi di negeri ini? Produksi beras, apalagi kedelai dari waktu ke waktu makin mencemaskan. Bila ini berlangsung terus tanpa campur tangan pemerintah, maka negeri yang dulunya disebut sebagai agraris akan resmi menjadi negeri importir sembako paling bersemangat di dunia. Sementara itu, para spekulan yang tahunya hanya mengintip tiap inci peluang keuntungan selalu tak akan melewatkan momentum itu. Impor, impor dan impor.

Pasar adalah dunia realitas yang selalu absurd. Absurd karena ia merupakan representasi ketamakan manusia akan laba yang tiada batas tepinya. Ketamakan itu yang kemudian menggumpal menjadi kapitalisasi yang pada akhirnya duduk di singgasana kekuasaan harga. Ia yang berhak mendikte, kapan harga harus naik dan naik lagi. Peran pemerintah sebagai penjaga dan pengawal harga seperti  diamanatkan Adam Smith, tidak berfungsi sama sekali. Alih-alih menegur dan memberikan sanksi, main mata dan colak-colek di bawah meja bukan mustahil terjadi. Urusan kepentingan masyarakat banyak? Ah, dengan dalih: “begitulah mekanisme pasar”, maka debat kusir tak akan terjadi lagi.

Tahu dan tempe adalah roh nyata akan spirit makanan khas Indonesia yang murah, bergizi dan sehat. Salah satu harapan masyarakat paling sederhana. Kini roh itu telah diobrak-abrik oleh praktik kapitalisme; sesuatu yang sangat memilukan sekaligus ironis. Begitu pemerintah tak mampu merawat dan melindungi “milik” masyarakat paling “mewah” sekaligus “murah” itu, maka kegeraman masyarakat yang harapan dan keinginannya tidak neko-neko terganggu, luapan kemarahan seperti apa yang dapat muncul ke permukaan.
Jangan sepelekan tahu dan tempe, bila kegentingan ini berlarut-larut, revolusi sosial dapat tak terelakkan lagi. Bayangkan berapa juta mulut dan perut yang bergantung padanya? Tak habis-habis kejadian remeh temeh dan katrok terjadi di negeri ini, namun uniknya pemerintah tampaknya tenang-tenang saja; beranggapan bahwa everyting is OK. Pada akhirnya timbul pertanyaan di masyarakat, lalu apa kerja kementerian-kementrian terkait?

Akankah ini jadi tanda bahwa pemerintahan SBY-Boediono juga sekaligus melengkapi sejarah penderitaan negeri ini sebagai saat-saat “Sandyakalaning Tahu Tempe” di Indonesia?

Darminto M Sudarmo
Continue Reading | comments

Foke Dikeroyok Tiga Joko

Friday, July 13, 2012

Djoko Susilo

Joko Luwarso

Continue Reading | comments (2)

Berputar-putar di Sekitar Putaran

Thursday, July 12, 2012

Jitet Koestana - Harian KOMPAS


Hang Ws


M Najib
Continue Reading | comments

People Power itu Seperti Bom Waktu

Jitet Koestana

Continue Reading | comments

Nyatanya Masih Ruwet


Jadud Sumarno

Continue Reading | comments

Situasi Kontemporer Makin Ndlewer


Furqon Elwe


Hendri Mac Donal

Continue Reading | comments

Heboh Tanpa Ujung

Jadud Sumarno

Gom Tobing

Gom Tobing






Continue Reading | comments

Oh My God!

Jadud Sumarno
Jadud Sumarno



Continue Reading | comments

Biarin Aja Politik Menggonggong


Apat Cartoon

Ayun Wahyu
M Najib
M Najib

Toni Hariyanto














Continue Reading | comments

Dunia Seakan Berhenti


Aprianto Setiawan

Continue Reading | comments

Foto-foto Koplak yang Bikin Gelak

Nyaman di Gendongan: Ed Widiarto
Modifikasi Futuristik: Ed Widiarto

Bebas Nyontek: Ed Widiarto







Continue Reading | comments

Pantun Golkar Berbalas KPK

Tuesday, July 3, 2012


Gading bukan sembarang gading, gading Afrika sungguh josss dan top kualitasnya.
Kuning bukan sembarang kuning, kuning yang ini kok bisa ya lupa Jusuf Kalla.


Semak belukar di padang pasir, sungguh aneh, sungguh mustahil.
Golkar memang "pintar" dan tajir, walau nyeleneh walau muskil.


Onak duri bunga mawar, harum semerbak menyebar aroma.
Anak dan bapak sangat kompak dan tegar, kok bisa ya kaget dipanggil kpk.


Kartun Martono Loekito




Kartun Marwan Tj




Continue Reading | comments

Buku Satir Sosial Politik - Humor Dosis Tinggi

Buku Satir Sosial Politik - Humor Dosis Tinggi
Untuk informasi pemesanan silakan klik gambar cover tsb.
 
Copyright © 2011. Majalah HumOr . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Modify by Creating Website. Inpire by Darkmatter Rockettheme Proudly powered by Blogger