<div style='background-color: none transparent;'></div>
Home » » Negeri Kecoak dan Anak Haram Republik

Negeri Kecoak dan Anak Haram Republik

Gambar: Rw Mulyadi



Oleh Ki Jenggung



KECOAK itu makhluk menjijikkan,sebab habitatnya di jamban. Tubuhnya memerlukan kalium dalam jumlah besar, dan itu bisa dipenuhi di tempat penampungan kotoran manusia.  Gratis. Kini serangga ini berhasil menguasai satu negeri bernama Republik Acakadut.
       
Selain berwujud secara fisik, kecoak membentuk virus mental yang berhasil pula menguasai pikiran pemimpin dan penduduk negeri, menyusup ke dalam jaringan sel-sel otak yang rumit, hingga sosok penguasa yang gagah ganteng pun terkena.

Gerakan serangga tersebut begitu gesit. Operasinya masif, mampu menghilang dengan cepat. Masih untung negeri kaya raya yang murah hati—sebab sumber daya alamnya diberikan murah pada luarnegeri—itu memiliki Komisi Antirasuah persis seperti di Indonesia. Komisi ini berhasil menggepuki kecoak yang suka menyelundup ke lemari pakaian, meja makan, kasur, dan kantong harta. Maka, mentalitas yang semula semu kini menjelma sungguh-sungguh hingga ke fisiknya.

Di Negeri Acakadut, kecoak tidak hanya berhasil menduduki kursi parlemen, partai politik, perusahaan negara, dan (percaya tidak?) kabinet. Seorang menteri aktif tersangkut kasus korupsi, hingga mundur sebelum digeprak Komisi Antirasuah. Seorang menteri lagi, juga beberapa di antaranya, dicurigai berpenyakit kecoak mulai terbaui aroma sengak kecoaknya.

Virus kecoak itu selain menyerang gugus eksekutif, juga merambah legislatif. Celakanya lagi, juga ke yudikatif. Mahkamah Kecoak (MK) lahir dari desakan negeri adidaya, sehingga UUD negeri itu dikoyak lalu ditambal dengan mahkamah yang tidak pernah lahir dari revolusi kemerdekaan Republik Acakadut.

Kemarin Ketua Mahkamah Kecoak terjaring operasi Komisi Antirasuah. Si ketua yang setingkat menteri—karena nomor polisi mobilnya di bawah angka 10—tertangkap tangan menerima sogokan. Presiden negeri itu kaget setengah mati. Semua pejabat, pengamat, intelektual, menyatakan keterkejutannya. Yang tidak terkejut adalah rakyat, sebab selain masih buta juga sudah tidak percaya lagi para aparat Negeri  Acakadut yang dipenuhi kecoak. Masa bodoh, sebab selama 10 tahun terakhir mereka tidak pernah dipikirkan, diayomi, diperhatikan dan dikasihi.

Mahkamah Kecoak sebagai “anak haram revolusi kemerdekaan” digadang-gadang menjadi benteng terakhir tempat semua keputusan hanya berlaku dan mengikat sekali, tidak bisa diganggu gugat. Sebenarnya, ini hak para malaikat, tapi malaikat pun tidak laku, kalah oleh kecoak.

Gabungan antara “anak haram republik” dan kecoak membuat lembaga ini menjadi rawan kecurangan. Sebagian rakyat terdidik menggugat posisi Mahkamah Kecoak. Di negeri yang penuh kecoak seperti ini, tidak akan ada satu lembaga yang bisa dipercaya kejujurannya. Tinggal Komisi Antirasuah yang bisa dipercaya.

Kecoak di parlemen diam-diam menyunat kekuasaan Komisi Antirasuah lewat revisi Kitab UU Hukum Pidana, dengan cara melarang komisi itu menyadap tanpa persetujuan hakim. Rakyat tak boleh tahu, sebab kecoak parlemen banyak yang jadi korban komisi. Penyadapan terbukti efektif menjaring kecoak busuk. Bagaimana percaya pada hakim yang justru sering dijaring Komisi Antirasuah? Dan, apalagi dedengkot yang diagulkan seperti Mahkamah Kecoak justru tercoreng oleh ketuanya sendiri?

Maka, pupus sudah kepercayaan rakyat Negeri Acakadut pada negeri dan isinya. Semua sudah busuk bau sengak kecoak. Negeri Kecoak ini masih bermimpi muluk di ambang kebangkrutan negerinya, karena bos besarnya kini tengah limbung, tak mampu menggaji karyawan pemerintahannya. Kepada negeri bangkrut itu, pemimpin kecoak Republik Acakadut pernah berhikmat menjadikannya sebagai negerinya yang kedua.

Ih, dasar kecoak!


Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Buku Satir Sosial Politik - Humor Dosis Tinggi

Buku Satir Sosial Politik - Humor Dosis Tinggi
Untuk informasi pemesanan silakan klik gambar cover tsb.
 
Copyright © 2011. Majalah HumOr . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Modify by Creating Website. Inpire by Darkmatter Rockettheme Proudly powered by Blogger