<div style='background-color: none transparent;'></div>
Home » » Selingan Ringan di Sela Kesibukan Kerja

Selingan Ringan di Sela Kesibukan Kerja


Kartun M Najib


Seorang pasien mati-matian membujuk dokter agar tidak jadi mengoperasinya.
"Sebenarnya saya tidak menderita penyakit serius kok, dok," ungkapnya, "Kecuali usus buntu saya agak terasa gatal."
"Baiklah," kata dokter bedah, "Kalau begitu mari kita keluarkan saja."
"Oh, jangan, dokter!" sahutnya cepat, "Apakah hanya karena gatal sedikit saja usus buntu harus dikeluarkan?"
"Tentu saja," balas dokter dengan nada tidak sabar. "Setelah dikeluarkan nanti kita bisa menggaruknya!"

Seorang mahasiswa psikologi sedang mengadakan riset di sebuah Rumah Sakit Jiwa. Ketika berjalan di sebuah bangsal, ia melihat seorang pria yang menangis sambil berguling-guling dan meratap, “Sylvie...Oh, sylvie....” katanya tersedu-sedu.
“Apa yang terjadi dengan pria itu?” tanya si mahasiswa kepada petugas rumah sakit yang mengantarnya.
“Oh, lelaki malang itu mengalami depresi. Cintanya ditolak oleh pacarnya bernama Sylvie, wanita itu kawin dengan lelaki lain.” Jawab sang petugas.
Setelah berjalan beberapa langkah, mahasiswa tadi melihat pasien yang mengalami gangguan jiwa. Pria ini juga menangis sesenggukan sambil merintih pilu, “Sylvie....Oh, Sylvie....”
“Lho! Kalau pasien yang ini, apa yang terjadi?” tanya si mahasiswa penasaran.
Petugas rumah sakit tadi menjelaskan, “Inilah lelaki yang kawin dengan si Sylvie itu!”

Suatu malam, pangkalan marinir Amerika di Pasifik mendapat kunjungan mendadak dari komandan. Sebagian besar prajurit telah tidur dan dalam keadaan bugil, karenanya tidak ada waktu untuk berpakaian. Begitulah, mereka berbaris di luar barak dalam keadaan telanjang bulat serta kedinginan.
Dengan langkah tegap, komandan berjalan menelusuri jajaran marinir itu. Dia melihat bahwa salah seorang prajurit yang berbaris itu mempunyai alat vital yang sedemikian panjangnya. Dengan rasa lucu bercampur kagum, dipentungnya alat vital itu dengan tongkat komando. Tetapi bukan main terkejutnya dia, ketika melihat si prajurit itu hanya tersenyum-senyum saja, bukannya mengaduh kesakitan.
"Astaga! Bagaimana mungkin itu bisa terjadi? Alat vitalmu saya pentung tapi kamu masih berdiri tegak, bahkan tersenyum?" tanya komandan.
"Siap, komandan!" sahut prajurit itu dengan cepat sambil memberi tanda hormat, "Yang Anda pentung itu punya prajurit di belakang saya!"

Seorang mahasiswi dari kota mengunjungi pacarnya yang tinggal di sebuah dusun. Pacarnya ini mempunyai ranch yang luas dan puluhan sapi yang diternaknya. Suatu sore yang syahdu, pacarnya mengajak mahasiswi itu berjalan-jalan mengelilingi ranch-nya sambil bergandeng tangan. Di tengah perjalanan mereka melihat sepasang sapi sedang berdekatan dan saling menggesek-gesekkan hidungnya dengan mesra, kesempatran ini dimanfaatkan oleh si pria untuk merayu pacarnya. “Dik, Lihatlah pemandangan yang di sana” katanya sambil menunjuk pada sapi yang sedang bermesraan tadi, “Bolehkah aku melakukan adegan seperti itu?”
“Mengapa tidak?” balas sang pacar, “Toh sapi-sapi itu milikmu sendiri.”

Koleksi: Non-O
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Buku Satir Sosial Politik - Humor Dosis Tinggi

Buku Satir Sosial Politik - Humor Dosis Tinggi
Untuk informasi pemesanan silakan klik gambar cover tsb.
 
Copyright © 2011. Majalah HumOr . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Modify by Creating Website. Inpire by Darkmatter Rockettheme Proudly powered by Blogger