Kartun M Najib |
"Tidak apa-apa kalau ilmu agamamu masih pas-pasan, itu malah membuatmu menjadi rendah hati. Banyak orang yang sudah merasa
tahu ilmu agama, malah menjadikannya tinggi hati, " begitu pesan Cak Nun.
Ilmu tidak selalu diperoleh dari guru, ustadz, kyai, ulama atau ahli agama. Kebenaran bisa datang dari siapa saja. Seorang
bajingan bisa saja membuka mata hatimu pada sebuah hidayah. Seorang ulama bisa saja membuatmu ‘kerdil’ dengan ilmu
pengetahuan dan keyakinan yang kamu dekap erat. Yang membuatmu jadi menutup diri pada ilmu dan pengetahuan yang ada di
luar sana. Yang kamu anggap bertentangan dengan keyakinanmu. (Cak Nun)
Semua yang ada di dunia ini adalah cahaya ilmu. Selama kita dewasa, kita nggak akan gampang 'masuk angin' oleh kalimat
kayak apapun. Yang penting nggak mudah terseret untuk menyalahkan atau membenarkan. Ambil saja makna dan manfaatnya.
Simpan yang baik, tendang jauh-jauh yang mblendes.(Cak Nun)
Kalau kucing jangan diajari menggongong. Kalau kambing jangan diajari terbang. Maka kenali dirimu, barang siapa mengenali
dirinya sesungguhnya ia mengenali Tuhannya. (Cak Nun)
Alat kejahatan yang paling canggih adalah aturan-aturan, maka bikinlah aturanmu sebelum kamu dikalahkan orang lain dengan
menggunakan aturan dia.(Cak Nun)
Pendidikan itu tujuannya sederhana, biar kita tidak kesasar saat kembali ke Tuhan.(Cak Nun)
"Ahmaq adalah orang yang tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu..orang yg tidak mau mendengarkan, memikirkan dan
mempertimbangkan pendapat-pendapat orang lain. Demokrasi di Indonesia adalah salah satu bentuk dari ke-ahmaq-an. sudah
berkali-kali tertipu dan menjadi korban, tapi tetap dipakai juga.." kata Cak Nun.
0 comments:
Post a Comment