<div style='background-color: none transparent;'></div>
Home » » Hukum Kewajaran

Hukum Kewajaran

Prie GS

Oleh Prie GS

Hukum Kewajaran Sebuah musibah, misalnya saja musibah kendaraan, mulai dari angkot hingga motor ojek, boleh saja dikaitkan dengan minimnya fasilitas, rendahnya dana operasional sampai pada umur kendaraan yang telah uzur. Karena memang erat hubungan umur kendaraan dengan keselamatan pengendara. Sudah tentu juga erat hubungan dana operasional dengan keselamatan operasi. Tetapi jenis hubungan ternyata beragam dan berjenjang. Ada hubungan langsung ada hubungan tak langsung. Hubungan yang harus disadari pertama kali, bukanlah hubungan tak langsung, melainkan hubungan langsung, karena di situlah terletak urgensi sebuah persoalan. Jika seorang anak terserang demam berdarah, memang erat hubungannya dengan genangan air, dengan sarang nyamuk, dengan kebersihan got, bahkan akhirnya dengan kecerdasan tata ruang sebuah kota. Tetapi semua itu adalah hubungan tak langsung.

Hubungan langsung yang harus segera disadari ialah bahwa anak itu digigit nyamuk. Urutan logisnya kemudian menjadi jelas, kapan ia harus secepatnya masuk laborat atau malah mondok di rumah sakit. Adalah tindakan yang kurang bisa dimengerti, misalnya: sementara trombosit anak telah menurun, seorang dokter malah sibuk mendiagnosa kebersihan got dan mengajukan petisi agar pemerintah kota segera menyiapkan got yang rapi untuk warganya. Saat SMA, saya selalu takjub pada motor tua kakak ipar yang selalu bersih dan terawat.

Motor itu, karena tuanya, memang sesekali ngadat sebagaimana lazimnya motor tua. Tetapi ketuaannya tidak menghalangi motor ini untuk menjadi barang kebanggaan. Cara kakak bangga pada motor ini ternyata bukan pada perawatannya semata melainkan lebih kepada kesadarannya memperlakukan motor ini sebagai tua. Jika hanya mengandalkan perawatan, tak banyak yang bisa dilakukan kakak sebagai guru SD. Jika terpaksa ada suku cadang yang terlalu mahal, motor ini harus sabar menunggu dan memilih sementara tidak dioperasikan sampai tabungan anggaran tersedia.

 Menyadari kemampuannya, motor ini juga tidak dipaksa untuk menjadi kendaraan luar kota yang jauh dan berat. Ia dipakai sebatas kewajaran kapasitasnya. Setau saya, walau gaji guru SD itu pas-pasan, kakak juga tidak menambah beban motornya dengan misalnya, menjadi pengojek demi tambahan penghasilan. Dengan pola ini, simpulan saya, memiliki motor tua ternyata bukan biang musibah asal ia diperlakukan sebagaimana mestinya.

Musibah adalah sesuatu yang sangat kompleks dan menyimpan banyak rahasia dan tak cukup hanya dengan argumentasi sederhana: karena motor ini tua. Musibah itu akan terus menjadi rahasia karena kerumitanya. Tetapi tugas kita sebeulnya tidak rumit dan malah cenderung sederhana: yakni menjaga agar hukum kewajaran bisa terus dilangsungkan.

Wajar itu ialah: jika begini keadaanmu, jangan begitu caramu. Bukan: sudah tahu begini, masih saja begitu.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Buku Satir Sosial Politik - Humor Dosis Tinggi

Buku Satir Sosial Politik - Humor Dosis Tinggi
Untuk informasi pemesanan silakan klik gambar cover tsb.
 
Copyright © 2011. Majalah HumOr . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Modify by Creating Website. Inpire by Darkmatter Rockettheme Proudly powered by Blogger