<div style='background-color: none transparent;'></div>
Home » » Dari Pendidikan hingga Pendiktean

Dari Pendidikan hingga Pendiktean




Kartun Ahmad Antawirya

MENGAJAR BERHITUNG
 

Seorang ibu sedang coba mengajar berhitung pada anaknya dengan menjelaskan hal yang gampang segampang-gampangnya. Akhirnya ia menemukan contoh sederhana.
"Doni," kata sang ibu, "Kita mau piknik. Kamu, papa, mama, nenek, dan kakek. Coba, berapa Coca-cola yang harus kita bawa?"
"Empat, ma!" jawab Doni, sang anak.
"Kok empat? Salah, dong. Kan mestinya, lima.."
"Empat, mama!" jawab anaknya ngotot, "Aku kan mau Sprite!"


(Berdasarkan posting: Sudi Purwono Baru)


SI UDIN DAN BU GURU

Di suatu sekolah, pas jam pelajaran sejarah:

Bu Guru : "Din, Ibu perhatiin kamu dari tadi ngantuk aja. Coba jawab pertanyaan ibu dulu. Siapa itu THOMAS ALFA EDISON??"

Udin : "Tidak tau, Bu!"

Bu Guru : "Nah bener kan.... Kalau JAMES WATT kamu tahu??"

Udin : "Apalagi sama dia... tidak kenal juga aku, Bu!"

Bu Guru : "Kalau ALEXANDER GRAHAM BELL??"

Udin : "Aduh, Bu! Tidak kenal sama sekali. Namanya aja baru aja denger, Bu!!"

Bu Guru : "Dasar kamu Din, semuanya kamu tidak tau!!"

Udin : "Naahhh, sekarang coba Ibu yang saya tanya, Ibu tau tidak Pak ROHIM?"

Bu Guru : "Gak tau. Siapa dia??"

Udin : "Kalau Bu JULEHA?? HAJI ROHIM?? USTADH UMAR?? KYAI SAMSURI?? "

Bu Guru : "Stop..stop Din... Siapa mereka itu??"

Udin : “Tuh kan ibu gak tau! Aku cuma mau ngasih tau Bu.. Tidak semua orang yang Ibu kenal, aku juga kenal... Orang yang aku kenal, Ibu juga tidak kenal kan? Kita ini manusia Bu, punya kenalan sendiri-sendiri!!”

(Berdasarkan posting: Wasito Djati Pribadi)


POLISI MALAYSIA KALAH SAMA ORANG MADURA

DIisuatu hari yang cerah seorang nelayan Madura yang namanya pak Brudin sedang mencari ikan di dekat perbatasan Malaysia. Saking asyiknya mencari ikan, tidak sengaja pak Brudin masuk wilayah teritorial Malaysia.
Tiba² pak Brudin di kagetkan suara raungan sirine polisi laut raja diraja Malaysia. dan akhirnya pak Brudin tertangkap.

Polisi Malaysia : "Anda sudah tahu kesalahan Anda??", sambil membentak.

Pak Brudin : "Sampiyan aneh2 saja. Ya saya mana tahu Pak?" jawab Pak Brudin dengan lugunya.

Polisi Malaysia sambil melotot : "Anda telah memasuki wilayah kami tanpa izin dan mencuri ikan di wilayah kami."

Dibilang mencuri pak Brudin nggak terima, karena dari kecil pak Brudin sangat di wanti² oleh orangtuanya tidak boleh mencuri. Pak Brudin selalu memegang prinsip itu.
Dengan logat Madura pak Brudin membentak balik sambil menunjuk ikan di atas kapalnya :

"Jangan cem… macem sampiyan pak…, IKAN INI SAYA KEJAR DARI… MADURA…, SAYA TANGKAP DI SINI."


(Berdasarkan posting: Wasito Djati Pribadi)


REUNI AKHIRAT


Setelah meninggal,.Lim Siu Liong ketemu Suharto di atas sono..
Mereka kongkow2 tentang calon presiden yang cocok untuk tahun 2014.

Lim spontan mengeluh,
“Haiya, sulah 3 genelasi malga Su bel-tulut2 yang jadi plesiden (Sukalno, Suhalto dan Susilo). Kali ini gililan malga Lim yang belkuasa lah!!!”

Suharto langsung jawab, “Tidak ada suku Jawa yang marga Lim. Tidak pantas lah Lim jadi presiden. ”

Lim gak mau kalah, “Haiya.. halus ada donk malga Lim nyang jadi plesiden..
Owee mau cali olang yang malganya Lim tapi Jawa haaa.”

Suharto berfikir, “Kalo begitu kamu tanya aja ama Malaikat.. Suruh dia cari marga Lim tapi yang Jawa getuu.”

Lim lalu nanya pada Malaikat, “Hei Malaikat, owee mau tanya sama elo.. elo kan tau semua olang di bumi.. coba elo liat ada kagak manusia di bumi malga Lim tapi Jawa? Kalo ada kasih tau owe ya.”

Lalu Malaikat mulai mencari dan…., “AHAaaaa.. aku menemukan satu marga Lim asli Jawa.. kalo dia jadi presiden pasti ditakuti semua rakyat.”

Lim penasaran, “Haiya… Oewe bilang juga apa.. pasti ada malga Lim yang Jawa aaaa.. Siapa namanya Malaikat?”

Malaikat menjawab, “LIM............................BAD!”

(Berdasarkan posting: Wasito Djati Pribadi)



Alkisah Di Suatu RS Jiwa..
Seorang dokter melihat salah seorang pasiennya yang memasukkan sebutir pil ke dalam kopi yang sedang dia seduh itu....

Dokter : “Apa yg kamu masukkan ke dalam kopi itu??”

Pasien : “Panadol Dok.. ”

Dokter : “Untuk apa??”

Pasien : “Supaya kopinya cepet dingin, dikasih obat penurun panas....”

Dokter : “Kalo itu, apa yang sedang kamu giles-giles?”

Pasien : “Oooh, ini antimo buat kencan ntar malam sama cewek yang di kamar sebelah”

Dokter : “Haaahh..apa hubungannya dengan antimo..???”

Pasien : “Yailah Dokter.. gitu aja kagak ngarti. Sebelum kencan, burung saya ditaburi dulu dengan antimo ini Doook...”

Dokter : “Lho buat apa...???” (bingungdotcom)

Pasien : “Biar gak cepet muntah lah Dok.... Saya emang gila tapi gak bego kayak Dokter”

(Berdasarkan posting: Wasito Djati Pribadi)



MASUK SURGA

Pak Guru : "Anak-anak, siapa yg mau masuk surga?"

Murid2 : "Saya Pak guruuuuu..!!!"

(semua menjawab dengan kompak dan lantang ..
tetapi Udin hanya diam saja. Kepalanya disandarkan ke meja, sambil menahan kantuk).

Pak Guru : "Yang mau masuk surga berdiri...!"

Semua murid langsung serentak berdiri.....tapi Udin tetep saja cuek.
Melihat Udin yang cuek, Pak Guru lalu bertanya.

Pak Guru : "Din.., kamu tidak mau masuk surga, apa?"

Udin : "Mau donk, Pak ..!!"

Pak Guru : "Tapi kenapa kamu tidak berdiri?"

Udin nyeplos polos, "Emangnya udah mau berangkat sekarang ya, Pak ?"


(Berdasarkan posting: Wasito Djati Pribadi)



LIMA ALASAN ASI LEBIH BAIK'


    Dalam mata pelajaran ilmu gizi, para siswa sebuah Sekolah Menengah Umum diminta untuk menyebutkan lima alasan mengapa air susu ibu (ASI) jauh lebih baik daripada susu kaleng.
    Seorang siswa menulis sebagai berikut:
    1. Lebih cepat dihidangkan.
    2. Lebih bersih.
    3. Lebih aman karena tak terjangkau kucing.
    4. Lebih gampang ditangani bila mengadakan perjalanan jauh.
    5. Disimpan dalam kemasan yang menarik.


(Berdasarkan posting: Sudi Purwono Baru)



PENCERAHAN BATIN

“Guru, ajarkan pada saya jalan yang termudah untuk mencapai pencerahan batin,” ujar murid di suatu sore yang terang dan bersih.
“Jika lapar makanlah, jika haus minumlah dan jika mengantuk tidurlah.”
Murid terhenyak mendengar itu, “Oh! Bukankah itu yang saya lakukan setiap hari, setiap saat?”
“Mungkin tidak,” jawab Guru, “Selagi makan, biasanya pikiranmu sibuk dengan penyesalan masa lalumu sehingga itu membuat engkau tidak benar-benar makan. Selagi minum, engkau dipenuhi dengan kegelisahan akan hari esok, itu juga membuatmu tidak benar-benar minum. Selagi tidurpun benakmu dipenuhi bayangan-bayangan ketakutan akan apa yang akan terjadi keesokan harinya, jadi engkau tidak benar-benar tidur!”


(Berdasarkan posting: Sudi Purwono Baru)

Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Buku Satir Sosial Politik - Humor Dosis Tinggi

Buku Satir Sosial Politik - Humor Dosis Tinggi
Untuk informasi pemesanan silakan klik gambar cover tsb.
 
Copyright © 2011. Majalah HumOr . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Modify by Creating Website. Inpire by Darkmatter Rockettheme Proudly powered by Blogger